KAB.BOGOR, - Curah hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur daerah Kabupaten Bogor dari pukul ± 03:00 WIB sampai siang hari pada Kamis (17/11) berdampak terganggunya aktivitas masyarakat diberbagai sektor, seperti perdagangan, tranportasi dan lainnya, tidak terkecuali dengan pembangunan (proyek) di luar ruangan, salah satunya proyek normalisasi Kali Baru Bojonggede.
Proyek normalisasi yang masih dalam proses pengerjaan ini tentunya memiliki tantangan tersendiri dengan cuaca seperti ini, apalagi pekerjaannya selain normalisasi terdapat item pasangan batu (turap). Untuk mengatasi permasalahan ini, penyedia jasa pastinya memiliki kiat-kiat khusus untuk mengatasinya.
"Kita kerja di aliran sungai, pasti ada air pada saat pengerjaan pondasi untuk pengerjaan pasangan batu tersebut, demikian dikatakan Arief selaku pelaksana lapangan saat di hubungi awak media via WhatsApp, Kamis (17/11).
Menurut Arief, untuk menyiasati pada saat pengerjaan pondasi pasangan batu, kami melakukan penyedotan dengan alkon untuk meminimalisir debit air.
"Hujan yang mengguyur Kabupaten Bogor dari sebelum waktu sholat Subuh sampai dengan siang hari tentunya berdampak pada pekerjaan kami, terutama pengerjaan pondasi pasangan batu, untuk itu kita meminimalisir debit air dengan menyedot menggunakan alkon agar mutu tetap terjaga, namun bila pasangan sudah di atas permukaan air mesin akan kita matikan untuk menghemat energi dan bahan bakar, " ujar Arief.
Ketika disinggung masalah pekerja yang tidak semuanya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat melakukan kegiatan Arief mengatakan, bahwa dari awal kami sudah menyediakan, dan pekerja juga menggunakannya.
Baca juga:
Warga Sukabumi Bicara
|
"Terkait APD, kita dari awal pekerjaan sudah menyediakan, namun seiring berjalannya waktu dalam bekerja dan selalu datang hujan saat pengerjaannya sebagian dari pekerja tidak menggunakannya lagi, alasannya ada yang hilang dan ada yang tidak nyaman saat melakukan aktifitas, " jelas Arief.
Sementara itu, Abdul Aziz selaku kepala pelaksana saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (18/11) terkait tumpukan batu digalian pondasi mengatakan, kita masih proses pengerjaan, nanti sambil berjalan pasti akan kita rapikan.
Baca juga:
Yan Mandenas Tinjau BTS 4G di Desa Wadibu
|
"Kita masih dalam proses pengerjaan, batu yang menumpuk dan terlihat berserakan pasti akan dirapikan sambil berjalan pekerjaan, " jelas Azis singkat
Intinya, kita bekerja mengikuti ketentuan, agar pekerjaan berjalan baik dengan hasil yang maksimal. Namun namanya kerjaan manusia pasti ada saja kekurangannya, " tutup Azis. (Red)